PENGOLAHAN DATA CITRA (TKP151P)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengolahan data citra
Dosen
Pengampu: Dra. Bitta Pigawati, M.T
METODE PENGINDERAAN JAUH DAN TAHAPAN PENGOLAHAN
(Pertemuan
10)
Disusun
oleh:
NUR
FITRI KHOIRUNNISA
21040111060042
PROGRAM
STUDI DIPLOMA III
PERENCANAAN
WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012
1. Metode
Penginderaan Jauh
Penginderaan
jauh dapat berperan dalam mengurangi kegiatan survey terestrial secara
signifikan dalam inventarisasi dan monitoring sumberdaya alam. Kegiatan survey
terestrial dengan adanya teknologi ini hanya dilakukan untuk membuktikan suatu
jenis obyek atau fenomena yang ada di lapangan untuk disesuaikan dengan hasil
analisa data. Metode
penginderaan jauh merupakan pengukuran dan pengambilan data spasial berdasarkan
perekaman sensor pada perangkat kamera udara, scanner atau radar. Contoh hasil perekaman yang dimaksud adalah
citra.
Metode remote
sensing terdiri dari:
-
Aeromagnetic surveying merupakan
metode remote sensing yang
menggunakan pemetaan medan magnet bumi dengan menggunakan magnetometer
elektronik udara.
-
Aeroradiometric surveying merupakan
pemetaan radiasi gamma dari permukaan bumi dengan kilau meter udara atau
spektrometer sinar gamma.
-
Hyperspectral imaging merupakan
teknik pencitraan multispektral yang mencatat banyak band citra pada bandwidth
yang sempit.
-
Ifsar merupakan
perbandingan citra radar interferometri reflektansi dari daerah yang sama pada
waktu yang berbeda untuk menentukan perubahan di permukaan tanah, biasanya dari
ruang sensor.
-
Infrared imaging merupakan
metode penginderaan jauh sensor optik yang menghasilkan representasi terlihat
sinar inframerah atau panas terpancar dari objek pengamatan dan variasi suhu
yang diwakili oleh warna yang berbeda pada gambar.
-
Lidar
(light detection dan mulai) merupakan
teknik laser udara yang digunakan untuk memperoleh resolusi tinggi data
topografi.
-
Microwave imaging merupakan
metode penginderaan jauh menggunakan frekuensi tinggi gelombang elektromagnetik
pendek dipantulkan atau terpancar dari tanah.
-
Multispectral imaging merupakan
metode penginderaan jauh yang mendapatkan representasi optik dalam dua atau
lebih rentang frekuensi atau panjang gelombang.
-
Panchromatic imaging merupakan
teknik fotografi yang menggunakan emulsi, film atau pelat pekat terhadap semua
warna dalam cahaya untuk menghasilkan foto hitam-putih.
-
Radar imaging merupakan
teknik penginderaan jauh yang menggunakan refleksi dari berdenyut gelombang
radio frekuensi tinggi untuk menentukan kecepatan, arah dan jarak objek jauh.
-
Thermal imaging merupakan
teknik penginderaan jauh dengan menggunakan instrumen untuk mengukur
dipancarkan radiasi thermal untuk membentuk gambar permukaan bumi.
-
Visible light imaging merupakan
metode penginderaan jauh dengan menggunakan radiasi elektromagnetik yang
terlihat oleh mata manusia untuk bereaksi dengan lapisan piring foto.
2. Tahapan
Pengolahan
Citra merupakan hasil dari perekaman sensor yang di simpan untuk dapat
menghasilkan informasi. Akan tetapi, agar citra dapat menghasilkan informasi
maka ada beberapa tahapan pengolahan citra yang harus dilakukan. Tahapan yang
harus dilakukan tersebut yaitu:
- perbaikan
geometrik dan spasial citra yang meliputi
seluruh band yang digunakan.
- pembuatan
composite warna untuk band 3 warna merah (R), untuk band 2
warna hijau (G) dan untuk band 1 warna biru (B).
- interpretasi
citra penggunaan lahan dengan pendekatan liputan lahan.
- klasifikasi
pengelompokkan piksel ke dalam kelas-kelas obyek yang akan diklasifikasikan,
yang dilanjutkan dengan pengecekan lapangan untuk mengetahui kebenaran lokasi
dan penentuan titik-titik sampel.
- deliniasi terhadap
citra yang dihasilkan berdasarkan hasil pengecekan lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Somantri, Lili.
2009. “Penginderaan Jauh”, dalam http://file.upi.edu/pdf. Diunduh
pada 04 September 2012
Nn. “Penerapan Metode Penginderaan Jauh”
www.repository.ui.ac.id. Di unduh pada 25 November 2012.