Senin, 19 November 2012

TEORI INTERAKSI KERUANGAN


LOKASI DAN POLA RUANG (TKP149P)
ANALISIS INTERAKSI KERUANGAN
(REVIEW LITERATUR)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah lokasi dan pola ruang
Pertemuan 9


Disusun Oleh:
NUR FITRI KHOIRUNNISA
21040111060042


PROGRAM STUDI DIPLOMA III
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012


1.      Pengertian Interaksi Keruangan
Analisis keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi, karena interaksi keruangan merupakan studi tentang keanekaragaman ruang muka bumi dengan membahas masing-masing aspek keruangannya. Analisis keruangan merupakan analisis lokasi yang mengacu pada tiga hal yaitu jarak (distance), kaitan (interaction) dan pergerakan (movement). Analisis interaksi keruangan bertujuan untuk mengukur kesesuaian suatu kondisi berprinsipkan pada struktur keruangan yang ada serta menganalisis interaksi antar unit keruangan yang mencakup hubungan antara ekonomi dan interaksi keruangan, aksesbilitas antara pusat dan perhentian suatu wilayah dan hambatan interaksi.
Analisis keruangan didasarkan pada keberadaan tempat-tempat (kota) yang menjadi pusat kegiatan bagi tempat-tempat lain, serta terdapatnya hierarki di antara tempet-tempat tersebut. Daam inetraksi keruangan yang harus diperhatikan adalah terkait penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang dirancangkan. (Bintarto, 1982:12)
Menurut Daldjoeni (1991:197) interaksi keruangan merupakan suatu pengertian dalam geografi social yang dipakai untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh keruangan hubungan antara manusia dengan manusia lainnya dan antara manusia dengan lingkungannya yang dinyatakan dengan arus manusia, materi informasi,energy sehingga dijadikan dasar untuk menerangkan gejala-gejaa lokasi, relokasi, distribusi dan difusi.

2.      Faktor Terjadinya Interaksi Keruangan
Adanya interaksi keruangan di sutau wilayah itu karena adanya beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi keruangan yaitu sebagai berikut:
-          Komplementaritas regional yaitu adanya region yang berbeda kemampuan sumberdayanya. Di suatu pihak surplus dan di lain pihak minus. Kondisi ini memberikan kemungkinan terjadinya pengaliran arus perpindahan yang besar. Komplementaritas antar dua kota atau kelompok manusia berkaitan dengan permintaan dan penawaran.
-          Kesempatan berintervensi, adanya kemungkinan perantara yang dapat menghambat terjadinya perpindahan barang atau manusia.
-          Kemudahan transfer dalam ruang (spatial transferability)  adalah fungsi jarak yang diukur dalam biaya dan waktu yang nyata. Komoditi tertentu yang dibutuhkan sesuatu daerah dari daerah lain yang tertentu pula, memiliki daya transfer yang tinggi, jarak yang ditempuh, biaya angkut yang memadai dan transportasi yang lancar merupakan kemudahan transfer dalam ruang.
Untuk menganalisis dan memecahkan masalah interaksi keruangan dapat menggunakan model gravitasi. Suatu wilayah bergantung pada wilayah lain, demikian juga wilayah lain memiliki ketergantungan pada wilayah tertentu. Diantara wilayah-wilayah tersebut terdapat wilayah-wilayah tertentu yang memiliki kelebihan disbanding yang lain sehingga wilayah tersebut memiliki beberapa fasilitas yang mampu melayani kebutuhan penduduk dalam radius yang lebih luas, sehingga penduduk pada radius tertentu akan mendatangi wilayah tersebut untuk memperoleh kebutuhannya.

3.      Teori yang membahas Interaksi Keruangan
-          Nearest Neighbour Analysis
Membahas mengenai persebaran titik yang sering digunakan dalam geografi, tetapi sulit adalah menjelaskan bagaimana pola persebarannya. Sehingga digunakanlah analisa tetangga terdekat (nearest neighbor analysis/NNA). NNA dapat diperoleh indeks yang dapat dihubungkan dengan tempat lain. Dimana kegunaan dari indeks tersebut adalah untuk melihat pola persebaran objek (fisik atau no fisik) dalam ruang dan merencanakan letak pusat pelayanan. Asumsi dari analisis ini yaitu daerah yang di analisa memiliki tingkat aksesbilitas yang seragam dan tidak ada hambatan. Jika ada hambatan, tidak dilihat dari titik terdekat objek yang diteliti memiliki kekuatan yang sama. Jarak terdekat ditentukan oleh peniliti dan jumah titik yang dianalisa memenuhi persyaratan sampel besar (minimum 30).
-          Graph Theory
Analisis graf dilakukan untuk menganalisis sebaran garis, jaringan sungai dan jaringan jalan misalnya jaringan jalan sebagai prasarana penghubung lokasi sebagai salah satu indikator kemajuan wilayah. Jika kerapatan jaringan jalan menunjukkan panjang jalan dalam suatu wilayah, maka dengan analisa graf dapat menunjukkan tingkat keterkaitan antar lokasi di suatu tempat.
 

DAFTAR PUSTAKA

Azzahra, Siti Fatimah. 2010. “Review Analisis Interaksi Keruangan”, dalam http://ifatrah.blogspot.com. Diunduh 15 November 2012
Antika, Dhani. 2011. “Analisa Interaksi Keruangan”, dalam http://dhaniiantika.blogspot.com. Diunduh 15 November 2012
Muawanah, Annisa. 2012. “Analisis Interaksi Keruangan”, dalam http://annisamuawanah.blogspot.com. Diunduh 15 November 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar