LOKASI
DAN POLA RUANG (TKP149P)
ANALISIS
INTERAKSI KERUANGAN
(REVIEW
LITERATUR)
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah lokasi dan pola ruang
Pertemuan
9
Disusun
Oleh:
NUR
FITRI KHOIRUNNISA
21040111060042
PROGRAM
STUDI DIPLOMA III
PERENCANAAN
WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012
1. Pengertian Interaksi Keruangan
Analisis
keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi, karena interaksi
keruangan merupakan studi tentang keanekaragaman ruang muka bumi dengan membahas
masing-masing aspek keruangannya. Analisis keruangan merupakan analisis lokasi
yang mengacu pada tiga hal yaitu jarak (distance),
kaitan (interaction) dan
pergerakan (movement). Analisis
interaksi keruangan bertujuan untuk mengukur kesesuaian suatu kondisi
berprinsipkan pada struktur keruangan yang ada serta menganalisis interaksi
antar unit keruangan yang mencakup hubungan antara ekonomi dan interaksi
keruangan, aksesbilitas antara pusat dan perhentian suatu wilayah dan hambatan
interaksi.
Analisis
keruangan didasarkan pada keberadaan tempat-tempat (kota) yang menjadi pusat
kegiatan bagi tempat-tempat lain, serta terdapatnya hierarki di antara
tempet-tempat tersebut. Daam inetraksi keruangan yang harus diperhatikan adalah
terkait penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan penyediaan ruang yang
akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang dirancangkan. (Bintarto, 1982:12)
Menurut
Daldjoeni (1991:197) interaksi keruangan merupakan suatu pengertian dalam
geografi social yang dipakai untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh
keruangan hubungan antara manusia dengan manusia lainnya dan antara manusia
dengan lingkungannya yang dinyatakan dengan arus manusia, materi informasi,energy
sehingga dijadikan dasar untuk menerangkan gejala-gejaa lokasi, relokasi,
distribusi dan difusi.
2. Faktor Terjadinya Interaksi
Keruangan
Adanya
interaksi keruangan di sutau wilayah itu karena adanya beberapa faktor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi keruangan yaitu sebagai berikut:
-
Komplementaritas regional yaitu adanya
region yang berbeda kemampuan sumberdayanya. Di suatu pihak surplus dan di lain
pihak minus. Kondisi ini memberikan kemungkinan terjadinya pengaliran arus
perpindahan yang besar. Komplementaritas antar dua kota atau kelompok manusia
berkaitan dengan permintaan dan penawaran.
-
Kesempatan berintervensi, adanya
kemungkinan perantara yang dapat menghambat terjadinya perpindahan barang atau
manusia.
-
Kemudahan transfer dalam ruang (spatial transferability) adalah fungsi jarak yang diukur dalam biaya
dan waktu yang nyata. Komoditi tertentu yang dibutuhkan sesuatu daerah dari
daerah lain yang tertentu pula, memiliki daya transfer yang tinggi, jarak yang
ditempuh, biaya angkut yang memadai dan transportasi yang lancar merupakan
kemudahan transfer dalam ruang.
Untuk
menganalisis dan memecahkan masalah interaksi keruangan dapat menggunakan model
gravitasi. Suatu wilayah bergantung pada wilayah lain, demikian juga wilayah
lain memiliki ketergantungan pada wilayah tertentu. Diantara wilayah-wilayah
tersebut terdapat wilayah-wilayah tertentu yang memiliki kelebihan disbanding
yang lain sehingga wilayah tersebut memiliki beberapa fasilitas yang mampu
melayani kebutuhan penduduk dalam radius yang lebih luas, sehingga penduduk
pada radius tertentu akan mendatangi wilayah tersebut untuk memperoleh
kebutuhannya.
3. Teori yang membahas Interaksi
Keruangan
-
Nearest
Neighbour Analysis
Membahas mengenai persebaran titik
yang sering digunakan dalam geografi, tetapi sulit adalah menjelaskan bagaimana
pola persebarannya. Sehingga digunakanlah analisa tetangga terdekat (nearest neighbor analysis/NNA). NNA
dapat diperoleh indeks yang dapat dihubungkan dengan tempat lain. Dimana
kegunaan dari indeks tersebut adalah untuk melihat pola persebaran objek (fisik
atau no fisik) dalam ruang dan merencanakan letak pusat pelayanan. Asumsi dari
analisis ini yaitu daerah yang di analisa memiliki tingkat aksesbilitas yang
seragam dan tidak ada hambatan. Jika ada hambatan, tidak dilihat dari titik
terdekat objek yang diteliti memiliki kekuatan yang sama. Jarak terdekat
ditentukan oleh peniliti dan jumah titik yang dianalisa memenuhi persyaratan
sampel besar (minimum 30).
-
Graph
Theory
Analisis graf dilakukan untuk
menganalisis sebaran garis, jaringan sungai dan jaringan jalan misalnya
jaringan jalan sebagai prasarana penghubung lokasi sebagai salah satu indikator
kemajuan wilayah. Jika kerapatan jaringan jalan menunjukkan panjang jalan dalam
suatu wilayah, maka dengan analisa graf dapat menunjukkan tingkat keterkaitan
antar lokasi di suatu tempat.
DAFTAR PUSTAKA
Azzahra,
Siti Fatimah. 2010. “Review Analisis Interaksi Keruangan”, dalam http://ifatrah.blogspot.com.
Diunduh 15 November 2012
Antika,
Dhani. 2011. “Analisa Interaksi Keruangan”, dalam http://dhaniiantika.blogspot.com.
Diunduh 15 November 2012
Muawanah,
Annisa. 2012. “Analisis Interaksi Keruangan”, dalam http://annisamuawanah.blogspot.com.
Diunduh 15 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar