Selasa, 27 November 2012

METODE PENGINDERAAN JAUH DAN TAHAPAN PENGOLAHAN


PENGOLAHAN DATA CITRA (TKP151P)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengolahan data citra
Dosen Pengampu: Dra. Bitta Pigawati, M.T

METODE PENGINDERAAN JAUH DAN TAHAPAN PENGOLAHAN
(Pertemuan 10)


Disusun oleh:
NUR FITRI KHOIRUNNISA
21040111060042


PROGRAM STUDI DIPLOMA III
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012



1.      Metode Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh dapat berperan dalam mengurangi kegiatan survey terestrial secara signifikan dalam inventarisasi dan monitoring sumberdaya alam. Kegiatan survey terestrial dengan adanya teknologi ini hanya dilakukan untuk membuktikan suatu jenis obyek atau fenomena yang ada di lapangan untuk disesuaikan dengan hasil analisa data. Metode penginderaan jauh merupakan pengukuran dan pengambilan data spasial berdasarkan perekaman sensor pada perangkat kamera udara, scanner atau radar. Contoh hasil perekaman yang dimaksud adalah citra.
Metode remote sensing terdiri dari:
-          Aeromagnetic surveying merupakan metode remote sensing yang menggunakan pemetaan medan magnet bumi dengan menggunakan magnetometer elektronik udara.
-          Aeroradiometric surveying merupakan pemetaan radiasi gamma dari permukaan bumi dengan kilau meter udara atau spektrometer sinar gamma.
-          Hyperspectral imaging merupakan teknik pencitraan multispektral yang mencatat banyak band citra pada bandwidth yang sempit.
-          Ifsar merupakan perbandingan citra radar interferometri reflektansi dari daerah yang sama pada waktu yang berbeda untuk menentukan perubahan di permukaan tanah, biasanya dari ruang sensor.
-          Infrared imaging merupakan metode penginderaan jauh sensor optik yang menghasilkan representasi terlihat sinar inframerah atau panas terpancar dari objek pengamatan dan variasi suhu yang diwakili oleh warna yang berbeda pada gambar.
-          Lidar (light detection dan mulai) merupakan teknik laser udara yang digunakan untuk memperoleh resolusi tinggi data topografi.
-          Microwave imaging merupakan metode penginderaan jauh menggunakan frekuensi tinggi gelombang elektromagnetik pendek dipantulkan atau terpancar dari tanah.
-          Multispectral imaging merupakan metode penginderaan jauh yang mendapatkan representasi optik dalam dua atau lebih rentang frekuensi atau panjang gelombang.
-          Panchromatic imaging merupakan teknik fotografi yang menggunakan emulsi, film atau pelat pekat terhadap semua warna dalam cahaya untuk menghasilkan foto hitam-putih.
-          Radar imaging merupakan teknik penginderaan jauh yang menggunakan refleksi dari berdenyut gelombang radio frekuensi tinggi untuk menentukan kecepatan, arah dan jarak objek jauh.
-          Thermal imaging merupakan teknik penginderaan jauh dengan menggunakan instrumen untuk mengukur dipancarkan radiasi thermal untuk membentuk gambar permukaan bumi.
-          Visible light imaging merupakan metode penginderaan jauh dengan menggunakan radiasi elektromagnetik yang terlihat oleh mata manusia untuk bereaksi dengan lapisan piring foto.

2.      Tahapan Pengolahan
Citra merupakan hasil dari perekaman sensor yang di simpan untuk dapat menghasilkan informasi. Akan tetapi, agar citra dapat menghasilkan informasi maka ada beberapa tahapan pengolahan citra yang harus dilakukan. Tahapan yang harus dilakukan tersebut yaitu:
-         perbaikan geometrik dan spasial citra yang meliputi  seluruh band yang digunakan.
-         pembuatan composite warna untuk band 3 warna merah (R), untuk band 2 warna hijau (G) dan untuk band 1 warna biru (B).
-         interpretasi citra penggunaan lahan dengan pendekatan liputan lahan.
-     klasifikasi pengelompokkan piksel ke dalam kelas-kelas obyek yang akan diklasifikasikan, yang dilanjutkan dengan pengecekan lapangan untuk mengetahui kebenaran lokasi dan penentuan titik-titik sampel.
-   deliniasi terhadap citra yang dihasilkan berdasarkan hasil pengecekan lapangan.


DAFTAR PUSTAKA

Somantri, Lili. 2009. “Penginderaan Jauh”, dalam http://file.upi.edu/pdf. Diunduh pada 04 September 2012
Nn. “Penerapan Metode Penginderaan Jauh” www.repository.ui.ac.id. Di unduh pada 25 November 2012.

Senin, 19 November 2012

KONTRAS DALAM GAMBAR TEKNIK


1.      Pengertian Kontras
Kontras merupakan perbedaan atan perbandingan antara dua objek yang saling berdekatan yang ada di suatu wilayah. Kontras merupakan salah satu istilah yang banyak digunakan di dalam bidang menggambar. Dimana dengan adanya suatu kontras maka kenampakan suatu objek di muka bumi akan semakin indah dan memiliki nilai seni. Sehingga tujuan dari adanya kontras yaitu untuk membandingkan dua objek untuk mengetahui perbedaan dan persamaan dari suatu objek.
Kontras biasa digunakan untuk menyatakan perbedaan warna. Akan tetapi, saat ini kontras juga digunakan untuk menyatakan perbedaan bentuk dan ukuran dari dua objek yang saling berdekatan yang ada di suatu wilayah. Kontras yang membahas tentang perbedaan bentuk dibagi menjadi 6, yaitu:
-            Kontras identik merupakan salah satu jenis kontras yang membandingkan dua objek yang memiliki bentuk, besar dan volume yang sama.
-            Kontras similar merupakan kontraas yang membandingkan mengenai dua objek yang memiliki bentuk yang sama tetapi luas dan volume yang berbeda.
-            Kontras variation merupakan salah satu jenis kontras yang memiliki jenis yang sama namun bentuk, luas dan volume yang berbeda. Sehingga hal ini menyebabkan adanya variasi bentuk objek.
-            Kontras differentiation merupakan jenis kontras yang membandingkan dua objek yang memiliki perbedaan bentuk pada sisi-sisinya tetapi memiliki jenis dan volume yang sama.
-            Kontras Contrasting merupakan kontras yang memiliki bentuk yang berbeda namun terdiri dari satu objek pokok. Jadi, dua objek yang dibandingkan memang merupakan dua objek yang berbeda.
-            Kontras radical merupakan salah satu jenis dari kontras yang sangat berbeda bentuknya, volume atau pun luasnya. Dimana kontras radical ini membandingkan satu objek dan objek lainnya yang terdiri dari gabungan beberapa bidang.

2.      Contoh Kontras Identik



             Seperti yang telah dijelaskan di atas, dapat diketahui bahwa salah satu jenis kontras identic           yaitu Twin tower yang terdapat di Malaysia. Berikut ini merupakan gambar dari twin tower.
Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa twin tower merupakan salah satu contoh kontras identik yang dibuat oleh manusia. Dari gambar di atas, dua menara tersebut merupakan menara yang memiliki kesamaan bentuk, ukuran, volume bahkan warna. Hal ini menyebabkan terciptanya tampilan yang indah karena adanya penggambaran dari kontras identik tersebut.

TEORI INTERAKSI KERUANGAN


LOKASI DAN POLA RUANG (TKP149P)
ANALISIS INTERAKSI KERUANGAN
(REVIEW LITERATUR)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah lokasi dan pola ruang
Pertemuan 9


Disusun Oleh:
NUR FITRI KHOIRUNNISA
21040111060042


PROGRAM STUDI DIPLOMA III
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012


1.      Pengertian Interaksi Keruangan
Analisis keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi, karena interaksi keruangan merupakan studi tentang keanekaragaman ruang muka bumi dengan membahas masing-masing aspek keruangannya. Analisis keruangan merupakan analisis lokasi yang mengacu pada tiga hal yaitu jarak (distance), kaitan (interaction) dan pergerakan (movement). Analisis interaksi keruangan bertujuan untuk mengukur kesesuaian suatu kondisi berprinsipkan pada struktur keruangan yang ada serta menganalisis interaksi antar unit keruangan yang mencakup hubungan antara ekonomi dan interaksi keruangan, aksesbilitas antara pusat dan perhentian suatu wilayah dan hambatan interaksi.
Analisis keruangan didasarkan pada keberadaan tempat-tempat (kota) yang menjadi pusat kegiatan bagi tempat-tempat lain, serta terdapatnya hierarki di antara tempet-tempat tersebut. Daam inetraksi keruangan yang harus diperhatikan adalah terkait penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang dirancangkan. (Bintarto, 1982:12)
Menurut Daldjoeni (1991:197) interaksi keruangan merupakan suatu pengertian dalam geografi social yang dipakai untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh keruangan hubungan antara manusia dengan manusia lainnya dan antara manusia dengan lingkungannya yang dinyatakan dengan arus manusia, materi informasi,energy sehingga dijadikan dasar untuk menerangkan gejala-gejaa lokasi, relokasi, distribusi dan difusi.

2.      Faktor Terjadinya Interaksi Keruangan
Adanya interaksi keruangan di sutau wilayah itu karena adanya beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi keruangan yaitu sebagai berikut:
-          Komplementaritas regional yaitu adanya region yang berbeda kemampuan sumberdayanya. Di suatu pihak surplus dan di lain pihak minus. Kondisi ini memberikan kemungkinan terjadinya pengaliran arus perpindahan yang besar. Komplementaritas antar dua kota atau kelompok manusia berkaitan dengan permintaan dan penawaran.
-          Kesempatan berintervensi, adanya kemungkinan perantara yang dapat menghambat terjadinya perpindahan barang atau manusia.
-          Kemudahan transfer dalam ruang (spatial transferability)  adalah fungsi jarak yang diukur dalam biaya dan waktu yang nyata. Komoditi tertentu yang dibutuhkan sesuatu daerah dari daerah lain yang tertentu pula, memiliki daya transfer yang tinggi, jarak yang ditempuh, biaya angkut yang memadai dan transportasi yang lancar merupakan kemudahan transfer dalam ruang.
Untuk menganalisis dan memecahkan masalah interaksi keruangan dapat menggunakan model gravitasi. Suatu wilayah bergantung pada wilayah lain, demikian juga wilayah lain memiliki ketergantungan pada wilayah tertentu. Diantara wilayah-wilayah tersebut terdapat wilayah-wilayah tertentu yang memiliki kelebihan disbanding yang lain sehingga wilayah tersebut memiliki beberapa fasilitas yang mampu melayani kebutuhan penduduk dalam radius yang lebih luas, sehingga penduduk pada radius tertentu akan mendatangi wilayah tersebut untuk memperoleh kebutuhannya.

3.      Teori yang membahas Interaksi Keruangan
-          Nearest Neighbour Analysis
Membahas mengenai persebaran titik yang sering digunakan dalam geografi, tetapi sulit adalah menjelaskan bagaimana pola persebarannya. Sehingga digunakanlah analisa tetangga terdekat (nearest neighbor analysis/NNA). NNA dapat diperoleh indeks yang dapat dihubungkan dengan tempat lain. Dimana kegunaan dari indeks tersebut adalah untuk melihat pola persebaran objek (fisik atau no fisik) dalam ruang dan merencanakan letak pusat pelayanan. Asumsi dari analisis ini yaitu daerah yang di analisa memiliki tingkat aksesbilitas yang seragam dan tidak ada hambatan. Jika ada hambatan, tidak dilihat dari titik terdekat objek yang diteliti memiliki kekuatan yang sama. Jarak terdekat ditentukan oleh peniliti dan jumah titik yang dianalisa memenuhi persyaratan sampel besar (minimum 30).
-          Graph Theory
Analisis graf dilakukan untuk menganalisis sebaran garis, jaringan sungai dan jaringan jalan misalnya jaringan jalan sebagai prasarana penghubung lokasi sebagai salah satu indikator kemajuan wilayah. Jika kerapatan jaringan jalan menunjukkan panjang jalan dalam suatu wilayah, maka dengan analisa graf dapat menunjukkan tingkat keterkaitan antar lokasi di suatu tempat.
 

DAFTAR PUSTAKA

Azzahra, Siti Fatimah. 2010. “Review Analisis Interaksi Keruangan”, dalam http://ifatrah.blogspot.com. Diunduh 15 November 2012
Antika, Dhani. 2011. “Analisa Interaksi Keruangan”, dalam http://dhaniiantika.blogspot.com. Diunduh 15 November 2012
Muawanah, Annisa. 2012. “Analisis Interaksi Keruangan”, dalam http://annisamuawanah.blogspot.com. Diunduh 15 November 2012