Selasa, 23 April 2013

Cabang 5 (lima) Kota Semarang yang Tidak Pernah Tidur



               
Kota Semarang merupakan salah satu kota yang terdapat di Jawa Tengah dan sekaligus menjadi ibukota provinsi Jawa Tengah.  Hal ini mengakibatkan adanya pusat kegiatan/aktivitas masyarakat. Salah satu kawasan yang menjadi pusat aktivitas masyarakat yaitu Kawasan Simpang Lima. Ketika pertama kali melihat Kawasan Simpang Lima, bangunan besar yang mengelilingi kawasan tersebut tampak seperti raksasa yang akan menerkam makanannya ketika kelaparan. Sehingga, banyaknya raksasa-raksasa tinggi dan besar di Kawasan Simpang Lima menjadikan kawasan ini tampak menyeramkan.

Kawasan pusat kegiatan tersebut diberi nama Simpang Lima karena pada kawasan tersebut terdapat lingkaran yang memecah arus menjadi lima arah yang berbeda sesuai dengan tujuan masyarakat. Sehingga, Kawasan Simpang Lima jika dilihat dari udara seperti gurita yang memiliki banyak tangan. Lingkaran yang terdapat pada Kawasan Simpang Lima jika pada malam hari akan terlihat seperti sebuah langit yang dipenuhi dengan bintang. Karena pada malam hari banyak kegiatan yang dilakukan kawasan tersebut. Kegiatan yang terjadi merupakan kegiatan refreshing dan olahraga.
Selain adanya raksasa dan kawasan yang digunakan sebagai aktivitas, Kawasan Simpang Lima juga menjadi salah satu kawasan yang digunakan untuk mengenang perjuangan pahlawan. Setelah melakukan penelusuran, salah satu cabang dari Kawasan Simpang Lima yang memiliki panjang kawasan sekitar 1000 meter merupakan salah satu kawasan yang digunakan sebagai kawasan untuk mengenang jasa para pahlawan. Pada sisi jalan terdapat tembok besar yang diberi ukiran-ukiran yang menggambarkan perjuangan para pahlawan dan juga terdapat gambaran mengenai naskah proklamasi Negara Indonesia. Hal ini merupakan salah satu hal yang membuat rasa nasionalisme yang terdapat pada diri saya menjadi tumbuh lebih besar. Suasana Kawasan Simpang Lima pada malam hari sangat bersahabat. Lampu-lampu jalan yang menerangi setiap langkah menjadi teman yang seolah-olah mampu diajak untuk bersahabat. Suasana hiruk pikuk Kawasan Simpang Lima pada malam hari menjadikan rasa rindu kepada keluarga menjadi semakin besar.
Aktivitas masyarakat pada siang hari membuat jalanan Simpang Lima yang bercabang lima menjadi penuh dengan kendaraan dan juga polusi. Sinar matahari yang menyengat mengatakan bahwa terlalu banyak polusi yang menyebar ke udara. Cabang-cabang dari Kawasan Simpang Lima banyak dipenuhi kendaraan para pekerja yang akan berangkat ke kantor dan juga para pengendara yang akan berkunjung ke raksasa-raksasa yang berisi pernak-pernik yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga aktivitas ini semakin menambah polusi yang menyebar di udara. Aktivitas yang terjadi di Kawasan Simpang Lima baik pada siang ataupun malam hari menjadi penyebab Kawasan Simpang Lima tampak seperti Cabang 5 (lima) Kota Semarang yang tidak pernah tidur....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar