SAMPAH MENJADI PENYEBAB MASALAH
Abstrak
Kota merupakan bagian dari suatu wilayah yang
digunakan sebagai pusat aktivitas manusia. Dimana di dalam wilayah tersebut
terdapat banyak kegiatan. Di dalam pembentukan sebuah kota dibutuhkan beberapa
aspek yang dapat mendukung terciptanya kota tersebut seperti masyarakat,
pemerintahan dan lain-lain. Selain itu, di dalam sebuah kota juga terdapat
beberapa aspek yang negatif. Sehingga dapat menyebabkan masalah serta kerugian
bagi masyarakat dan lingkungan perkotaan.
1. Pendahuluan
Keseimbangan ekosistem merupakan salah satu aspek yang dibutuhkan
untuk membangun lingkungan yang seimbang dan sesuai dengan yang direncanakan. Indonesia merupakan salah satu wilayah yang
banyak memiliki penduduk. Selain itu, Indonesia merupakan salah satu wilayah
agraris yang terdiri dari banyak perairan (laut, sungai dan danau). Oleh karena
itu, banyak penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan.
Tingginya tingkat populasi manusia yang ada di Indonesia dan banyaknya
perairan, maka hal ini dapat menyebabkan beberapa permasalahan yang akan
terjadi di wilayah Indonesia. Salah satu masalah yang disebabkan oleh manusia
yaitu masalah sampah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia. Sehingga, hal ini
dapat membuat ketidakseimbangan ekosistem yang ada di Indonesia.
2. Isu Permasalahan
Masalah lingkungan yang akhir-akhir ini terasa semakin kompleks,
rumit, dan semakin mendesak untuk segera diselesaikan. Masalah yang ada di
Indonesia salah satunya yaitu masalah pencemaran lingkungan seperti masalah sampah.
Tingkat kepadatan penduduk yang tinggi merupakan salah satu penyebab banyaknya
terjadi permasalahan limbah yang bentuknya beragam.Banyaknya sampah yang ada di
Indonesia membuat menurunnya daya dukung lingkungan sehingga regenerasi dari
sampah tersebut menjadi tidak sempurna dan sampah tersebut justru menjadi
limbah yang merugikan bagi lingkungan. Banyaknya sampah membuat berkurangnya
tanah yang akan digunakan sebagai lahan untuk pembuangan sampah. Oleh karena
itu, semakin banyak sampah yang dibuang ke sungai atau di sembarang
tempat. Dengan banyaknya sampah yang
dibuang di sungai mengakibatkan air yang tidak mengalir dengan lancar, rusaknya
ekosistem sungai akibat zat-zat yang berbahaya. Diindikasikan juga bahwa
pemanasan global disebabkan oleh pembakaran sampah yang menghasilkan zat CH4
yang apabila terbawa ke atmosfer dapat merusak lapisan ozon.
3. Pembahasan
Banyaknya masalah yang ada saat ini mempunyai banyak penyebab, seperti
keegoisan manusia yang selalu mengkonsumsi barang-barang yang dapat menjadi
limbah di lingkungan. Saat ini, masalah
ini merupakan salah satu masalah pokok yang banyak terjadi di beberapa wilayah
di Indonesia. Surabaya merupakan contoh wilayah yang mempunyai permasalahan
karena sampah.
Banyaknya sampah ini menjadi paradigma permasalahan bagi Kota
Surabaya. Pengelolaan sampah yang masih menggunakan metode pengumpulan,
pengangkutan dan pembuangan akhir harus
dirubah karena kesulitan untuk mendapatkan tempat yang akan digunakan sebagai
pembuangan akhir seiring dengan semakin beragamnya jenis sampah yang ada. Proses penanganan sampah yang baru harus
berbasis pengurangan dan pemanfaatan sampah (minimalisasi sampah). Minimalisasi
sampah aadalah upaya untuk mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas, dan
tingkat bahaya limbah yang berasal dari proses produksi dengan reduksi dari
sumber/pemanfaatan limbah. Keuntungan
dari metode ini yaitu dapat meningkatkan efisiensi pengolahan sampah,
mengurangi ketergantungan terhadap tempat pembuangan akhir dan terciptanya
peluang usaha. Upaya dasar yang tercakup di dalam metode minimalisasi ini
dikenal dengan 3R, yaitu reduce (pengurangan),
reuse (memakai kembali), dan recycle (mendaur ulang).
UU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah yang berlandaskan pada
prinsip-prinsip 3P yaitu peningkatan pendayagunaan aparat (PPNS), prasarana dan
sarana penegakan hukum serta pengembangan Jejaring Penegakan Hukum Lingkungan.
Berdasarkan UU tersebut, diharapkan Pemerintah mampu untuk menyiapkan tempat
sampah yang terdiri dari 3 warna yaitu kuning (sampah anorganik), hijau (sampah
organik), dan merah (sampah beracun). Sehingga metode pemisahan sampah tersebut
dapat mempermudah pengelolaan sampah yang akan dilakukan. Oleh karena itu,
diperlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan
ini.
4. Penutup
Sampah merupakan salah satu masalah yang semakin kompleks di
Indonesia. Meningkatnya jumlah sampah dan semakin beragamnya jenis sampah
menyebabkan sampah sulit untuk pengelolaannya. Sehingga diperlukan usaha yang
keras untuk dapat mengatasi masalah ini. Kerja sama dari pemerintah dan
masyarakat juga diperlukan untuk dapat mengatasi masalah ini. Salah satu usaha
yang dapat dilakukan yaitu mengubah cara pengelolaan sampah dari yang
menggunakan metode pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan akhir menjadi
metode pengurangan dan pemanfaatan sampah (minimalisasi sampah).
5. Daftar Pustaka
http://sosbud.kompasiana.com/2010/04/18/masalah-sampah-dan-lingkungan-perkotaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar